Ibarat permata, Macau adalah pesona yang memiliki daya magik jika dilihat dari berbagai sudut pandang. Macau yang merupakan kota pertukaran budaya antara Timur dan Barat dengan rentang usia mencapai 400 tahun lebih tentu saja sarat dengan budaya dan sejarah.
Macau banyak menyimpan kekayaan arsitektural, tata kota, dan kuliner yang melimpah. Banyaknya bangunan peninggalan Portugis ini menjadikan Macau mirip dengan sebuah kota kecil di Eropa. Maklum, Macau diperintah oleh Portugis selam 400 Tahun. Hingga saat ini bangunan-bangunan bersejarah peninggalan masa Portugis tersebut masih terawat dengan baik. Beberapa diantaranya bahkan masih dipakai. Hal itu menjadi daya tarik wisata bagi kota tersebut.
- A Ma Temple
A Ma Temple merupakan kuil yang menjadi tonggak cikal bakal Macau. Kuil ini terhitung paling terkenal dan sangat indah. Kuil ini terdiri dari beberapa ruangan, seperti dari Pavilion Gate, Arch Memorial, Hall Doa, Aula Kebajikan, Aula Guanyin, dan Zhengjiao Chanlin (paviliun Buddha). Berbagai paviliun didedikasikan untuk menyembah dewa-dewa yang berbeda di kompleks tunggal membuat A-Ma Temple representasi teladan budaya Cina terinspirasi oleh Confusianisme, Taoisme, Buddhisme dan keyakinan rakyat banyak.
- Ruins of St. Paul
Tempat wisata yang merupakan sisa reruntuhan kebakaran Gereja Mater Dei, dekat Universitas St. Paul ini, adalah peninggalan sejarah dan budaya yang tak terlupakan bagi Macau.
The Ruins of St Paul awalnya merupakan Gereja Mater Dei yang dibangun pada 1602-1640. Gereja ini dilalap api dan hancur pada tahun 1835. Secara keseluruhan, Gereja tua Mater Dei, College St Paulus dan Mount Fortress semua konstruksi Jesuit Nampak seperti bangunan acropolis Yunanai. Maka bangungan gereja tuan ini juga dianggap sebagai Macau "acropolis" dan sering disebut sebagai altar dan gerbang kota Macau
- Museum of Macau
Museum Macau adalah sebuah museum sejarah dan budaya dengan sejumlah besar benda-benda yagn bersejarah mulai dari cara hidup budaya dari penduduk yang telah lama menghuni kota .
Lantai pertama berisi presentasi pendek dan komparatif cara peradaban barat dan Cina yang berkembang sebelum kedatangan Portugis di Delta Sungai Pearl di abad ke-16. Selain itu ditampilkan sejarah Macau, kegiatan komersial, agama dan budaya dari dua peradaban.
Di Lantai dua, pengunjung memiliki kesempatan untuk bersentuhan dengan aspek-aspek seni populer dan tradisi Macau; seperti festival kehidupan sehari-hari, hiburan, upacara keagamaan dan tradisional.
Lantai ketiga menunjukkan Macau kontemporer termasuk aspek karakteristik dari kehidupan kota. Semua ditampilkan dan digambarkan dengan sangat menarik dan atraktif.
Museum Macau terletak di Mount Fortress, yang dibangun oleh para Yesuit pada abad awal ke-17. Untuk waktu yang lama, Benteng itu dijadikan sebagai pusat pertahanan kota sehingga akses publik sangat dibatasi.
Museum Macau (MGTO) |
- Leal-Senado Building
Pada tahun 2005, Senado Square resmi menjadi warisan dunia versi UNESCO. Senado Square adalah kawasan yang menarik untuk shoping window. Kawasan seluas 3.700 meter persegi ini dihiasi aneka bangunan khas Portugis yang menjadi koloni Macau sebelum diserahkan kembali pada Cina.
Senado Square (Doc. MGTO) |
- The Venetian Resort
Resort ini merupakan hotel tunggal terbesar di Asia. Ia bisa menampung 10.000 pengunjung sekaligus. Terletak di Taipa, hotel berlantai 30 yang juga merupakan bangunan terbesar ini memiliki 6.300 kamar, 108 ruang pertemuan.
Venesia di Macau (Doc. Rizka) |
- City of Dream
- Macau Tower
(MGTO) |
- Grand Prix Museum
Bagi penyuka balapan, museum ini tak boleh dilewatkan. Museum ini banyak mengoleksi pembalap-pembalap terkenal seperti Eduarfo de Carvalho, Michael Schumacher, David Coulthard dan masih banyak lagi. Bagi yang ingin mencoba rasanya balapan di trek aslinya, bisa mencoba simulator mobil balap yang memungkinkan kita seolah mengalami sendiri balapan di race dengan trek yang menantang dan kecepatan super tinggi.
(MGTO) |
- Coloane Village
Jika ingin menikmati masa-masa silam, datanglah ke Coloane village. Di tempat ini masih banyak menyimpan jejak masa lalu Macau melalui bangunan-bangunan kuno peninggalan Portugis yang masih berdiri hingga sekarang.
Di Coloane Anda pengunjung akan dimanjakan dengan bangunan dengan menggunakan tegel merah dan kuning yang tersusun rapi. Di beberapa sudut lain, tegelnya berwarna hitam putih dan membentuk ornamen gelombang. Suasana yang bersih juga membuat tempat ini layak untuk dikunjungi.
Satu legenda kuliner Macau yang bernama Lord Stow’s Bakery berada di lokasi ini. Lord Stow’s Bakery memperkenalkan dan menjual Portuguese Egg-tart untuk pertama kalinya. Portuguese Egg-Tart adalah camilan khas Macau warisan Portugis
- Rumah Adat Teh Macau
(MGTO) |
Di tempat ini memperkenalkan budaya teh dari Macau, Cina dan Barat, dan berusaha untuk mempromosikan studi budaya teh di seluruh dunia.
- Museum Alam dan Agrikultural
Museum yang berlokasi di Taman Seac Pai Van, ini memberikan pemandangan dari flora dan fauna serta betapa pentingnya kegiatan dari sektor utama kehidupan ekonomi di pulau Taipa dan Coloane, baik di masa lalu maupun di masa kini.
Museum ini memungkinan pengunjung untuk mengetahui secara interaktif aspek umum dari geografi Macau serta cuacanya dan penggunaan tanaman dalam Obat Tradisional China.
- Macau Science Center
(MGTO) |
Setelah Beijing dan Hong Kong, Macau adalah kota ketiga di dunia untuk memiliki layar besar berkekuatan 8000 x 8000 pixel. Fasilitas yang ada dirancang untuk memberikan kepuasan dan keluasan wawasan para pengunjung.
Selain itu, terdapat berbagai model pesawat ruang angkasa Shenzhou-VII degnan skala yang hampir sama. Dapat dijumpai juga sejumlah robot cerdas otomatis akan ditampilkan di Macau Science Center.
- Macau Giant Panda Pavilion
(MGTO) |
Macau mmg menggoda ... jadi merindu kembali kesana :-)
BalasHapus