Senin, 15 September 2014

Finding a Mesquita in Macau

Pintu depan  Mesquita E Cemetario de Macau yang sederhana (MGTO)
Macau memang memukau. Macau identik dengan gemerlap dan hiruk pikuk duniawi. Di sela-sela kegemerlapan kota dengan berbagai riuh- rendahnya, tentu agak sulit mencari tempat ibadah yang representatif. Karenanya, keberadaan masjid di sini jadi istimewa.

Di antara gemerlap dan hingar bingar Macau, ada sebuah masjid, dan menjadi satu-satunya masjid di Macau, yakni Mosquita de Macau, di Ramal Dos Moros.

Masjid itu menjadi markas (Head Office) Islamic Association. Dikenal pula sebagai pusat komunitas Muslim (Muslim Community Centre). Letak Mosquita de Macau yang juga menjadi markas (Head Office) Islamic Association terletak di ujung kota. Memang agak jauh dari pusat keramaian dan suasana sehari-harinya juga sepi. 

Masjid seluas kira-kira 6,5 m x 12 m itu biasanya diramaikan para jemaah pada hari ahad. Maklum sebagian besar pemakmur mesjid itu adalah pekerja asing. Termasuk pekerja dari Indonesia yang mencapai jumlah 6.000 orang . 
Pintu Gerbang (Republika.co.id)
Hari ahad adalah hari libur bagi pekerja di Hongkong. Pada hari itulah mereka bisa pergi ke mana saja. Pengajian dan kegiatan keislaman pun biasa dilakukan di mesjid mungil ini. 

Bahkan satu majlis ta’lim yang didirikan di Macau dengan nama MATIM (Majlis Ta’lim Macao) Al Hasanah, menjadikannya sebagai “The Perantau Day”. Kegiatannya pun beragam, mulai dari tadarus Al-Quran, Iqra, kursus menjahit, hingga kursus komputer. 

Sebetulnya Islam juga sudah hadir di Macau cukup lama. Menurut catatan sejarah, Islam dibawa oleh para pedagang Arab dan Persia sejak zaman Dinasti Ming. Hal ini semakin memperkaya budaya Macau yang unik. 

Saat ini, dari total 1.2 juta jiwa penduduk Macau, diperkirakan jumlah muslim asli Macau sekitar 400 orang lebih. Namun, jika digabungkan dengan perantau Indonesia, jumlah Muslim di Macau diperkirakan lebih dari 5.000 orang. 

Mesjid ini juga menyatu denga pekuburan. Makanya di brosur disebut nama lengkapnya adalah Mesquita E Cemetario de Macau. Di bagian belakang, terdapat kompleks pemakaman yang cukup tua. Mungkin berumur ratusan. Dari beberapa batu nisannya terdapat penjelasan dalam bahasa Arab dan Persia. 

Nah, setelah puas berjalan-jalan menikmati Macau yang betul-betul memukau, sempatkan diri ke mesjid kecil namun sarat dengan sejarah dan aura spiritual ini.
Komplek Pekuburan di  Mesquita E Cemetario de Macau (MGTO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...