Selasa, 02 September 2014

(Terios 7 Wonders) Sajian Kopi Khas Dari Empat Pahlawan

Perjalanan Tim Terios 7 Wonder dilanjutkan ke kabupaten termuda di Sumatera Selatan, Empat Lawang. Empat lawang menjadi kabupaten pada tahun 2007 setelah dimekarkan dari Kabupaten Lahat.

Semula saya mengira bahwa arti dari empat lawang adalah empat pintu. Lawang dalam bahasa Sunda berarti pintu. Ternyata salah. Menurut cerita rakyat Empat Lawang berasal dari kata Empat Lawangan, yang dalam bahasa setempat berarti "Empat Pendekar (Pahlawan)". Katanya zaman dahulu terdapat empat orang tokoh yang pernah memimpin daerah ini.

Sambil memikirkan siapa saja sih empat tokoh yang kemudian menjadi pahlawan di kota Empat Lawang, suara music dari dashboard Daihatsu Terios mengimbangi alam pikiran saya. Asyiknya lagi, instrumen audio bisa dioperasikan via lingkar kemudi oleh driver. Audio steering Switch yang tersemat di kemudi menjadi ciri mobil mewah dan tentu saja memudahkan kemudi.

Bagi kota Empat Lawang, Kopi menjadi komoditi andalan masyarakatnya. Sentra kopi membuat kabupaten ini begitu melekat dengan aroma kopi. Di setiap sudut desa hingga kota, kopi menjadi “bahasa gaul” masyarakatnya. Tak heran jika kawo –sebutan kopi dalam bahasa, menjadi lambang kabupaten. 

Tagline yang memberikan identitas dengan cita rasa kopi pun disematkan pada Kabupaten ini. Kawo Emass (Ekonomi Maju, Aman, Sehat dan Sejahtera) menjadi tagline kota. Lebih jauh, pemda setempat membuat motif batik berlatar kopi yang menjadi keunikan tersendiri. Identitas kabupaten kopi semakin mencorong setelah Pemerintah daerah dengan getol mendorong dalam mengembangkan industri kopi. 

Jenis kopi di sinipun ternyata berbeda dengan di tempat lain. “Kopi Empat Lawang begitu istimewa. Kopi disini merupakan persilangan kopi jenis Arabika dan Robusta. Aroma dan rasanya khas Empat Lawang,” tukas Anang penggarap kopi. 

Kopi emas dari Empat Lawang (Daihatsu.co.id)
Perkebunan kopi di Empat Lawang tersebar di sejumlah lokasi. Salah satunya di Desa Linggis Talang Kupang yang tetap setia dengan kopi. Dari generasi ke generasi, masyarakatnya merupakan petani kopi. 

Dukungan pemda setempat pada industry kopi diwujudkan dengan pendirian gedung khusus kopi di beberapa wilayah Empat Lawang. Pendirian gedung-gedung itu sebagai dukungan pada pengembangan lahan industry kopi yang digencarkan oleh pemda. 

Dukungan itu ternyata membuahkan kreatifitas masyarakat. Berbagai kerajinan pohon kopi dimaksimalkan menjadi komoditas jualan daerah ini. Hebatnya, bahan bakunya berasal dari pohon kopi yang tidak produktif. Pohon kopi ini diklaim kuat dan bisa dibuat berbagai motif dan model.

“Kami sering diajak dari pameran ke pameran memperkenalkan produk ini. Hanya saja untuk produk berdimensi agak besar, kami kesulitan dalam packing dan pengirimannya,” papar Lukman Al Hakim, Perajin batang pohon kopi dari Empat Lawang. Inilah menjadi pekerjaan rumah sekaligus memajukan perekonomian secara umum masyarakat kota kopi asal Sumatera ini. 

Setelah puas menikmati alam dan kopi khas Empat Lawang Tim Terios 7 Wonder bersiap menuju Curup, Bengkulu. Kabarnya jalur ini cukup menantang untuk dijelajahi. Ah, tenangkan saja pikiran. Toh kita memakai Daihatsu Terios.
Perajin kayu kopi (daihatsu.co.id)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...